Beberapa orang kadang berpikiran kanker payudara adalah penyakit yang menyerang orang tua, tapi kenyataannya tidak. Di Indonesia sekitar 30 persen pasien kanker payudara berusia kurang dari 40 tahun. Berbeda dengan di negara maju di mana kanker payudara muda hanya 6 persen, di kita itu 30 persen. Paling muda usia 20-an tahun yang lainnya sekitar 30-40 tahun,” ujar Dr dr Aru Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP dalam acara PinkShimmerinc, 7 Wanita Melawan Kanker, di Plaza Senayan, seperti ditulis Minggu (28/10/2012).
Dr Aru menuturkan karena itu kalangan
usia muda sebaiknya sudah mulai rutin melakukan pemeriksaan payudara
sendiri (Sadari) dan seharusnya jadi gerakan bersama antara masyarakat
dan pemerintah.
“Kalau dari awal sudah merasa ada benjolan diperiksakan. Kita tahu bahwa harapan hidup bergantung pada stadium, bagaimana seorang pasien itu mengawali pengobatannya, karena itu penting sekali kita temukan pada stadium dini,” ujar Dr Aru.
Jika masyarakat menemukan benjolan
sebaiknya langsung ke dokter, dari situ ada pemeriksaan ultrasonografi
(USG) dan pemeriksaan lain, bisa ke dokter umum dulu tapi kalau ragu ke
spesialis penyakit dalam atau bedah.
Dr Aru menjelaskan salah satu hal yang
membuat kasus kanker meningkat pada perempuan muda itu karena gaya
hidupnya sama seperti pria, seperti tingkat stresnya sama dan juga makin
banyak perempuan yang merokok.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dr dr
Samuel J Haryono, SpB(K)Onk bahwa di Indonesia kanker payudara ditemukan
lebih awal dan pada usia yang memang masih terbilang muda.
“Di Indonesia harus lebih mawas atau
awareness karena karakteristiknya di Indonesia usianya lebih muda,
sedang misalnya saja di Belanda di atas usia 55 tahun yang memang usia
kanker,” ujar Dr Samuel.
Diperkirakan masalah yang ada di negara
berkembang seperti Indonesia, nantinya kasus kanker akan berkembang naik
sedangkan di negara maju mendatar. Hal yang menyedihkan lagi kanker ini
ditemukan pada orang yang justru tidak mampu untuk membeli obatnya.
Untuk itu salah satu cara pencegahan
dari kanker payudara ini adalah jangan merokok serta konsumsi buah dan
sayur 4 kali sehari, karena kemungkinan kena kanker payudaranya
berkurang 25 persen. Saat ini faktor keturunan hanya sekitar 6 persen,
paling banyak akibat enviromental atau lingkungan.
Sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar